Merupakan ayam pakhoy keturunan langsung dari ayam pakhoy milik peternakan Mr. Pack Thong Chay. Bisa dikatakan bahwa ayam pakoy F2 adalah anakan dari ayam pakoy F1. Jenis ayam pakoy F2 inilah yang akhirnya sampai ke berbagai peternakan di seluruh dunia, termasuk juga telah di ekspor hingga ke Indonesia. Ayam pakhoy ori F2 tentunya bukan hanya merujuk pada ayam pakhoy jantan saja, namun termasuk juga pada ayam pakhoy betina. Untuk mendapatkan ayam pakhoy ori F2, saat ini kita tidak perlu lagi mengimpor dari Thailand lagi.
Sehingga menjadikan generasi ayam pakhoy terkini memiliki karakter permainan yang sangat lengkap dan sekan-akan memiliki inteligensi (kecerdasan) yang lebih. Ayam pakhoy semakin mampu mendapatkan simpati dari sekian banyak penggemar ayam aduan.
Sebuah nama selalu berkaitan dengan siapa yang memberikannya, begitupun dengan nama pakhoy yang disematkan pada jenis ayam laga tersbut. Nama pakhoy sendiri awalnya merujuk dari seorang peternak asal thailand yang merupakan salah satu peternak ayam laga yang hobi melakukan persilangan ayam.
Dengan gaya seperti ini menjadikan ayam Birma tidak diberikan kesempatan menghindar dan memukul ke arah kepala karena ayam pakhoy kepalanya berada mendatar dan selalu menempel dengan pukulan ke arah badan.
Adalah ayam yang dimemiliki oleh peternakan Mr. Pack Thong Chay. Ayam tersebut sudah dipatenkan sebagai satu-satunya ayam pakhoy yang masih unique dan menyandang gelar ayam pakhoy primary F1. Kemungkinan besar ayam pakhoy F1 ini sudah pensiun, atau bahkan karena keterbatasan usia bisa saja ayam pakhoy F1 sudah tidak ada lagi.
Your browser isn’t supported any longer. Update it to find the greatest YouTube working experience and our newest functions. Find out more
Jika kita lihat lebih element lagi dari struktur tulangan, bulu, dan teknik bertarungnya, maka anda akan menemukan keunikan sekaligus hal yang membedakan ayam pakoy ini dengan jenis ayam aduan lainnya. Bentuk fisik ayam pakhoy
Karakter permainan ini mampu mematikan gaya permainan ayam Birma yang memiliki gaya bertarung memukul sambil mundur, mengelak, bahkan lari-lari sambil berbalik memberikan pukulan ke atas ke arah kepala. Ayam Bangkok dengan gaya ortodok yang lebih banyak mengontrol lawan akan kewalahan menghadapi gaya tarung birma yang urakan, kadang atret atau lari-lari sambil memukul dengan pukulan timpuk/nyimprat.
Hal itu karena di Indonesia sendiri sudah banyak peternak yang memelihara ayam pakhoy ori F2 ini. Demi menjaga line ayam pakhoy ori F2 tersebut, para peternak dari luar thailand termasuk juga peternak Indonesia harus mengimpor small satu pasang ayam pakhoy ori hasil anakan langsung dari ayam pakhoy F1. Persilangan satu darah tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan kemurnian ras, dan gen nya atau dalam istilah peternakan di sebut sebagai teknik inbreeding. Ayam pakhoy ori F3
Ketika menghadapi lawan, ayam pakhoy ini akan bertarung secara rapat, nempel terus, dan pukulannya membabi buta kesegala arah. Dia akan memukul lawan dibagian kepala, leher, dada, punggung, dan diseluruh bagian tubuh lainnya. Ayam pakhoy identik ingin menguasai jalannya pertarungan dan enggan memberi kesempatan lawan untuk melakukan perlawanan. Dengan karakternya tersebut, akhirnya ayam pakhoy juga memperoleh julukan sebagai ayam laga brakot brutal. Sehingga sering sekali karakter ini membuat lawan menjadi check here ciut nyalinya, gentar, hingga berlari meninggalkan arena. Teknik bertarung yang demikian inilah yang membuatnya menjadi unik, bahkan berbeda dari nenek moyangnya yaitu bangkok yang lebih dikenal kalem, teknis dan tidak arogan dalam pertarungan. Kesimpulan
Selanjutnya setelah anda mengetahui sejarah dan asal-usul dari ayam pakhoy, sekarang saatnya anda untuk mengetahui lebih dalam mengenai ciri2 ayam pakhoy.
Letak perbedaan antara ayam pakhoy ori dengan ayam pakhoy yang sudah silangan adalah dari asal usul nenek moyangnya. Sudah pernah dibahas bahwa ayam pakoy ori sebenarnya juga berasal dari ayam silangan, artinya ayam pakhoy ini bukanlah jenis trah ayam murni. Meskipun bukan termasuk ayam trah murni seperti halnya ayam aduan jenis ayam bangkok ataupun ayam pama, tetapi ayam pakhoy tetap dikategorikan sebagai salah satu line ayam aduan baru.
Ayam Pakhoy merupakan salah-satu generasi ayam aduan modern day. Nama pakhoy adalah singkatan dari Pama-Khoy dan diambil dari istilah di negeri Siam (Thailand) yang diartikan sebagai penumpas setan atau pembunuh setan (ฆ่าปีศาจ), dimana setan yang dimaksudkan disini adalah sebutan untuk jenis ayam Pama atau ayam aduan asli dari Birma atau Myanmar, yang di period tahun 2000 sempat menjadi penguasa arena yang sudah malang melintang mengalahkan berbagai jenis Ras ayam aduan seperti ayam Bangkok, meskipun ayam pama memiliki postur badan yang lebih kecil dari ayam Bangkok, jenis Pama ini memiliki kecepatan, akurasi, timpukan-timpukan ke arah mata atau kepala dengan efek yang mematikan lawan.
Jadi, jika ada oknum peternak di Indonesia yang mengatakan ataupun menyebut ayam pakhoy peliharaannya adalah ayam pakoy ori F1 maka dapat disimpulkan itu adalah Hoak dan penipuan. Ayam pakhoy ori F2
Lahirnya ayam pakhoy bermula dari generasi persilangan antara ayam Malaysian yang biasa disebut ayam Ujung dengan jenis ayam Siam atau ayam Bangkok. Karakter ayam Bangkok sebagian besar kita sudah mengetahui gaya permainannya yang indah seperti tengok kiri kanan matuk kepala kemudian memukul, nyorok ke bawah bongkar memukul dari belakang dan mampu mengunci lawan (ngalung). Sementara ayam ujung Malaysia merupakan jenis ayam laga sambung taji pisau atau taji asli, memiliki gaya permainan memukul sangat cepat tanpa harus menempel dan memeluk, pukulannya sangat keras kearah badan dan memukul sembarangan apa yang di patuknya dominan ke arah semua tubuh mana saja, sehingga memungkinkan untuk lebih cepat dapat melukai dan menikam lawan dengan taji. Perpaduan antara kedua sifat inilah yang diharapkan dapat meredam gaya permainan ayam Birma.
Ayam Pakhoy merupakan ayam generasi termutakhir sebagai jawaban terhadap ketangguhan ayam birma/pama. Belajar dari karakter permainan ayam birma dengan kecenderungan memukul ke arah muka dan kepala atau memukul ke arah atas dan selalu menghindar, maka pada awal kemunculan ayam pakhoy memiliki gaya permainan berlawanan dengan ayam birma, yaitu cenderung selalu mengejar (rempug) menempel secara mendatar ke bawah mematuk sembarangan dan memukul badan atau segala apa yg dipatuknya pasti dipukul, dengan pukulan yang sangat keras lagi cepat (tempel pukul).
Untuk ukuran kelas di bawah 3 kg ayam Birma di arena sabung ayam di bangkok hampir tidak terkalahkan, makanya ayam birma di juluki ayam-Pama = ayam setan.
Setelah mengetahui sejarah lengkap tentang ayam pakhoy, termasuk asal usul, karakter dan bentuk fisiknya, iharapkan tidak ada lagi kecemasan ataupun rasa khawatir para pemula saat hendak mencari ayam pakhoy idaman. Semoga dapat menambah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat serta berguna secara positif bagi teman-teman pecinta ayam laga.